Background

Anekdot ............

Perjalanan Bersama Farhat Abbas
Dalam pesawat terbang dari Medan menuju Denpasar terdapat lima  orang penumpang, yaitu Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketua KPK, seorang anak anggota pramuka, seorang pastor, dan Farhat Abbas. Sekitar satu jam sebelum  mendarat, tiba-tiba terdengar suara pilot melalui pengeras suara. "Dalam beberapa detik pesawat kita akan jatuh. Sangat disayangkan kita hanya mempunyai lima parasut. Saya akan mengambil satu, karena saya harus melaporkan kecelakaan yang melibatkan tokoh penting ini." Tidak lama setelah itu, sang pilot pun langsung loncat.
Kemudian, Presiden SBY mengambil 1 parasut dan memasangnya sambil berkata, "Hidup 230 juta rakyat Indonesia ada ditangan saya, jadi saya masih harus menjalani sisa masa tugas," beliau pun loncat keluar pesawat. Ketua KPK pun dengan tergesa-gesa memasang 1 parasut dan berkata, "Masih banyak kasus korupsi di negeri ini yang butuh penyidikan dan penindakan, jadi saya harus tetap hidup dan selamat," dan dia pun loncat.
Melihat pilot, SBY dan ketua KPK dengan gesit meloncat, Farhat Abbas pun tidak sabar untuk mengambil 1 buah parasut yang ada di dekatnya. "Saya perlu menyelamatkan diri," ujar Farhat, "Sebab saya calon pemimpin Negara untuk Indonesia 2014, dan masih banyak kasus yang bisa saya jadikan sensasi, lagian hari ini saya blm nge-tweet. Baiklah anak manis dan pak pastor tua, kalian hompimpah ya untuk 1 parasutnya." Farhat pun langsung terjun menyusul sang pilot, SBY dan ketua KPK. Pastor pun menatap si pramuka kecil. "Nak," ujar sang pastor, "Saya sudah puas menjalani kehidupan ini. Sedangkan kamu masih muda dan memiliki kesempatan hidup yang panjang. Gunakanlah parasut ini. Semoga Tuhan menyertaimu, Nak."
"Jangan bersedih, pak Pastor," ujar si anak pramuka. "Kita masih punya dua parasut. Yang diambil om Farhat Abbas tadi adalah tas ransel sekolah saya!"



I.        PUISI
Parasut Bukan Parasut
Betapa sedihnya
Ketika tahu bahwa pesawat ini akan jatuh
Tapi,
Lebih menyedihkan
Ketika tahu hanya ada lima parasut di sini
Dan kami, ada enam orang
Satu persatu dari kami mulai terjun
Pilot, Pak SBY, dan ketua KPK
Sekarang,
Tibalah giliranku
Wusshh
Aku pun terjun
Loh, kenapa?
Kenapa parasutnya tidak mengembang
Aku pun panik
Ternyata pantas saja,
Karena ini bukanlah parasut
Melainkan, sebuah ransel sekolah















Kunci Pagar

                Suatu hari saya sedang menonton televisi. Tiba tiba adik perempuan saya datang dan terlihat panik, lalu saya bertanya “ada apa?”. “Aku ga bisa kunci pintu pagar” Jawab adik saya. “Oh begitu, ya sudah biar kakak yang kunci” Jawabku. Aku pun pergi untuk mengunci pagar tetapi begitu sampai, kunci pintu pagar nya tidak ada. Aku mencari kunci itu tapi tidak ketemu. Lalu aku bertanya ke adik aku "mana kuncinya, kok ga ada". Jawab adikku "iya, jatuh di selokan". "itu bukan ga bisa tapi kunci nya tidak ada" jawab aku dengan kesal. "kalau ga ada kuncinya, kan ga bisa dikunci pintunya" jawab adikku dengan santai. Akhirnya aku pun masuk dan mencari kunci itu di selokan.

Categories: Share

Leave a Reply